BPBD Riau Terus Lakukan Pemadaman Karhutla

By Admin

nusakini.com-- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edwar Sanger mengatakan pihaknya saat ini terus melakukan pemadaman kebakaran lahan gambut. 

Hal ini guna mencegah meluasnya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Hingga hari Senin (22/8) ini, kebakaran lahan gambut di Riau masih terjadi di empat wilayah. 

"Kami fokus melakukan pemadaman kebakaran lahan gambut. Sudah ada satu lagi tambahan bantuan helikopter untuk water bombing dari BNPB. Secara total ada tiga helikopter dan dua air tractor yang kini membantu pemadaman kebakaran lahan," jelasnya , Senin (22/8). 

Selain membantu memadamkan api di lahan gambut, kelima peralatan tersebut akan membantu menekan pertambahan titik panas di Riau. Edwar mengungkapkan berdasarkan data dari BMKG Riau, pada Senin pagi, hanya terpantau satu titik panas (hotspot) di Riau. Ia menambahkan, suhu udara selama dua hari terakhir, Ahad (21/8) dan Senin, berada di kisaran 33 derajat celcius - 34 derajat celcius. 

Dihubungi secara terpisah, Koordinator Administratif Manggala Agni Provinsi Riau, Ikhsan Abdillah, menuturkan ada empat wilayah lokasi kebakaran lahan gambut , yakni Kabupaten Bengkalis, Kota Dumai, Kabupaten Siak dan Kabupaten Rokan Hilir. 

"Kebakaran lahan gambut terparah terjadi di Rokan Hilir dan Bengkalis. Yang dibakar adalah lahan gambut milik masyarakat," katanya. 

Mayoritas lahan yang dibakar oleh pemiliknya sendiri tersebut belum ditanami. Namun, ada beberapa lahan gambut yang sudah ditanami dan ikut terbakar. Meski terjadi di beberapa titik, ungkap Ikhsan, asap akibat pembakaran belum sampai mengganggu kegiatan masyarakat. 

"Asap memang ada, tetapi tidak sampai mengganggu. Sudah dibantu pemadaman dengan helikopter juga," ujarnya. 

Ikhsan mengakui jika pemadaman kebakaran di lahan gambut kali ini cukup sulit dilakukan. Untuk memadamkan api di sebidang tanah berukuran 100 meter persegi, dibutuhkan sekitar 5.000 liter air. Ditambah lagi, lanjut dia, hujan tidak turun secara merata di Riau. 

"Padahal luas lahan yang terbakar rata-rata di atas satu hektare. Pemadaman kebakaran lahan gambut dilakukan lewat darat dan udara," tambah Ikhsan. (p/ab)